Header Ads

  • NEWS UPDATE

    KENAPA HARUS DAKWAH? (Serial Kejam’iyahan II)*

    Para Pemuda, Ikhwatu Ieman Rahimakumullah!
    Pada artikel yang lalu, telah saya sampaikan tentang tujuan bahtera kita, Pemuda Persatuan Islam, yaitu dakwah. Lalu muncul pertanyaan, kenapa tujuannya harus dakwah? Kenapa bukan kekuasaan, harta, atau semacamnya?
    Para Pemuda, Para Sahabatku sekalian!
    Untuk menjawab pertanyaan tadi, maka saya mengajak antum semua untuk sama-sama menyimak baik-baik mengenai beberapa alasan tentang kenapa dakwah harus menjadi tujuan kita di Pemuda Persis, di antara alasan-alasannya adalah sebagai berikut:
    Perlu diketahui oleh kita semuanya bahwa dakwah itu adalah tugas utama para nabi dan rasul. Tidak ada seorang pun nabi dan rasul yang pernah diutus oleh Allah subhanahu wa ta’ala di muka bumi ini kecuali semuanya pasti terjun di dunia dakwah.



    “36. Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).”

    Ketika para nabi dan rasul masih hidup, maka merekalah yang menjadi pionir dakwah di zamannya masing-masing. Mereka akan senantiasa menyeru umatnya untuk beribadah hanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala sahaja dan senantiasa menyeru umatnya agar menjauhi Thaghut.
    Kebatilan akidah umat, kesalahan-kesalahan ibadah mereka, kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam mu’amalah mereka, dan semisalnya, itu akan senantiasa diluruskan oleh para nabi dan rasul ini sesuai dengan zamannya masing-masing. Mereka akan senantiasa akan membimbing umat manusia ini ke jalan yang benar. Jika ada hal yang melenceng yang dilakukan oleh manusia, pasti mereka mengingatkan.
    Para Pemuda, Para Sahabatku sekalian!
    Coba antum bayangkan hari ini? Hari ini sudah tidak ada lagi seorang nabi pun. Sebagian besar para nabi dan rasul itu telah wafat. Bayangkan oleh antum, bagaimana jadinya umat manusia ini jika tidak ada yang membimbing?   
    Dahulu kala, ketika seorang nabi wafat, maka Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa mengutus nabi baru untuk melanjutkan perjuangan dakwah ini. Bedanya dengan hari ini adalah bahwa semenjak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat, sampai nanti hari kiamat, Allah subhanahu wa ta’ala tidak akan mengutus lagi seorang nabi pun. Lalu siapakah yang harus membimbing umat manusia ini jika Allah subhanahu wa ta’ala sudah tidak mengutus lagi seorang nabi pun setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?
    Para Pemuda, Para Sahabatku sekalian!
    Jawaban untuk pertanyaan di atas bisa kita temukan dalam surat Ali Imran ayat 104. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:


    “104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”

    Allah subhanahu wa ta’ala telah memilih siapa yang harus melanjutkan tugas mulia ini. Mereka adalah yang disebut dalam ayat tersebut dengan kata ‘Umat’. Umat inilah yang diberikan wewenang oleh Allah subhanahu wa ta’ala untuk melanjutkan tugas mulia para nabi dan rasul. Di antara poin dari tugas mulia ini adalah:
    1.   Dakwah
    2.   Amar Makruf
    3.   Nahi Munkar
    Maka, kudu ada di antara kita yang menjadi ‘umat’ ini. ‘Umat’ yang bisa berarti sekelompok orang, komunitas, jam’iyah, dan seterusnya; yang senantiasa menyeru kepada kebajikan, melaksanakan amar makruf dan nahi munkar. Dan yang termasuk kategori ‘umat’ ini bukanlah nabi yang baru yang diutus setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena tidak akan ada lagi nabi setelahnya; melainkan yang wajib termasuk kata umat ini adalah KITA, PARA PEMUDA PERSIS MARGAASIH, In sya Allah. Para Pemuda Persis harus menjadi pionir dakwah di tempatnya masing-masing; Demi melanjutkan perjuangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para nabi sebelumnya.

    Tos sakedahna urang salaku Pemuda Persis, sajabi getol ngaos teh, getol oge ngajak ngaos kanu sanes. Supados urang kalebet jalmi anu ngalajengkeun perjuangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.


    Demikian, wallahu a’lam bishshawab.
    Curug, Kamis, 12 April 2018.

    *) Oleh Al-Ustadz Ade Abdullah, Lc. (Ketua Pemuda Persis Cabang Margaasih)


    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad

    trikblog.co.cc